Bagi sebagian orang lalat tidak lain hanyalah seekor hewan kecil yang menjijikkan dan hanya membawa musibah dan penyakit bagi manusia, padahal sebenarnya lalat juga memiliki manfaat yang tidak sedikit bagi kehidupan manusia, karena Allah SWT tidaklah menjadikan sesuatu itu dengan sia-sia.
Lalat adalah serangga yang berasal dari sub ordo Cyclorrapha ordo Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk berdasarkan ukuran antenanya, lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang. Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang berguna untuk menjaga stabilitas saat ia terbang. Lalat sering hidup diantara Manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit karena setiap ekor lalat yang hinggap disuatu tempat maka kurang lebih 125.000 kuman yang ikut terjatuh di tempat itu. Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk dapat bertahan hidup. Mata majemuk yang dimiliki oleh lalat terdiri atas ribuan lensa yang sangat peka terhadap gerakan.
Hadis Rasulullah SAW dan Penelitian Ilmiah
Sebagai muslim tentunya akan lebih percaya dan yakin kalau khasiat lalat itu sendiri diriwayatkan pula oleh Nabi Muhammad SAW :
إذا وقع الذباب في إناء أحدكم فليغمسه كله ثم ليطرحه، فإن في أحد جناحيه داء، وفي الآخر دواء. (رواه البخاري من حديث أبي هريرة)
“Jika lalat hinggap di gelas kalian semua maka tenggelamkanlah kemudian buanglah, karena di salah satu sayapnya ada penyakit, dan sayap lainnya ada obat.”
(HR Bukhari dari Abu Hurairah)
Hadist ini mengandung 2 hal yang tentunya jarang dikatakan oleh para ulama: Pertama – lalat adalah pembawa penyakit dan itu diketahui semua orang; Kedua – di teliti oleh Dr Azzedine ternyata lalat membawa semacam “anti bakteri” yang sangat baik.
Sebelum mempelajarinya perlu diingat beberapa hal sebagai berikut :
1. Sejak lama diketahui bahwa beberapa serangga berguna sebagai ”obat”  mungkin berada dalam satu serangga tunggal, karena itu sengat kalajengking ada racun yang “berguna” dan unsur-unsur dari bagian racun itu mengandung manfaat.
Karena itu para ilmuwan berkata: “Kami telah menemukan bahwa salah satu sayap lalat mengandung penyakit, dan sayap lainnya mengandung obat penyembuh sebagai keajaiban ciptaan Allah SWT dan bukti penciptaan yang nampak, seperti antara lain: lebah yang mengeluarkan minuman madu yang berguna dari perutnya dan mungkin dalam sengat kalajengking berakibat iritasi dan penyakit dan perlu obat bila terkena sengatnya.”
2. Dalam pengobatan: vaksin bisa ular beracun dibuat dari bisa serangga, kalajengking, atau bisa ular, manfaat lainnya adalah dapat mengurangi nyeri kanker.
3. Beberapa obat modern diekstrak dari bahan kotoran sebagai obat, misalnya dari jamur (spora) parasit. Contohnya adalah jamur ini bernama Yartsa Gunbu. Nama dalam bahasa Tibet ini berarti “rumput musim panas, ulat musim dingin”, sekalipun secara teknis makhluk ini bukan rumput atau ulat. Makhluk ini sebenarnya larva beberapa jenis ngengat hantu yang hidup di dalam tanah dan terinfeksi spora jamur parasit Ophiocordyceps sinensis. Jamur ini menggerogoti tubuh sang ulat dan hanya menyisakan rangka luar yang utuh. Kemudian saat musim semi tiba, mekarlah batang cokelat atau stroma yang tumbuh di kepalanya. Ini hanya terjadi di padang rumput pegunungan tinggi yang subur di Dataran Tinggi Tibet dan Himalaya.
Dengan alasan dan teori bahwa lalat kotor, serangga ini memiliki bahan yang berguna mencegah penyakit, dimana parasit kotor atau bakteri itu dapat menjadi obat penyakit dan membunuh kuman yang juga dibawanya.
4. Diketahui pula bahwa dalam seni bakteri bahwa bakteri  “toksin ” adalah bahan yang terpisah dari bakteri, “toksin” ini adalah suatu zat dalam jumlah relatif kecil yang apabila masuk ke tubuh manusia akan bereaksi secara kimiawi dapat menimbulkan gejala abnormal hingga menyebabkan kematian. Namun “toksin ” ini jika masuk ke dalam tubuh hewan tertentu terbukti menjadi antibodi, karena metabolisme bakteri mempunyai kemampuan untuk menyabot “toksin ” hingga “toksin” itu habis dimakan bakteri, yang disebut mikrobisida.
Apakah tidak mungkin mengatakan bahwa lalat itu memakan bakteri dari makanannya , jadi di dalam tubuh lalat, mikrobisida adalah objek antibodi, seperti tersebut di atas, dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan mikroba patogen yang ditularkan oleh lalat pada makanan dan minuman, kalau lalat masuk makanan hanya perlu menangkapnya dan menenggelamkan kedalamnya kemudian membuangnya keluar maka antibodi akan menghancurkan bakteri dan menghilangkan resiko terjadinya penyakit.
Selain apa yang telah dikatakan Dr Azzedine, suatu penelitian kedokteran Mesir yang dilakukan oleh Mahmoud Kamal dan Mohamed Abd El-Munim Hussein, menunjukkan apa yang diungkapkan hadis Nabi SAW, mereka berkata:
“Pada tahun 1871  Mr Brevled dari Universitas Hale di Jerman menemukan bahwa ada lalat rumah terinfeksi oleh genus parasit jamur yang disebut Ambozamosqui  yaitu lalat yang ada parasit hidup sepanjang waktu dalam tubuhnya, dan parasit ini menghabiskan hidupnya di lapisan lemak di dalam perut lalat berbentuk sel bulat di dalamnya terdapat ragi khusus. Kemudian sel bulat berubah menjadi panjang kemudian keluar dari lubang atau sendi antara cincin perut lalat dan berubah menjadi bagian tubuh lalat. Dan keluarnya sel tersebut adalah berfungsi untuk reproduksi jamur, dari fungsi ini, biji jamur terkumpul di dalam sel. Hasilnya adalah meningkatkan tekanan internal sel, bahkan bila tekanan mencapai ke daya tertentu dimana tidak bisa ditahan maka dinding sel meledak dan menyebarlah bibit di luar dinding sel.  Biji ini memiliki pertahanan yang sangat kuat, biji ini menjaga jarak 2 cm di luar sel, dalam bentuk sebuah senapan mesin disertai dengan bahan peledak. “
Pada kasus ini, jika kita melihat seekor lalat mati dan tertinggal di kaca maka kita lihat:
A – akan bertabur berbagai jamur disekitar kakat tersebut.
B – dan terlihat pada bagian ketiga dan terakhir dari perut lalat dan di punggung terdapat sel bahan peledak, yang keluar dari benih, termasuk kepala sel berbentuk persegi panjang yang lebih dari yang disebutkan.
Temuan sarjana modern mendukung pandangan  Brevld dan menunjukkan sifat aneh dari parasit jamur yang hidup dalam perut lalat, diantaranya:
1. Pada tahun 1945 menurut Professor Langiron  yang ahli dalam ilmu jamur ia mengungkapkan bahwa jamur ini selalu hidup dalam perut lalat dalam bentuk bundar yang di dalamnya terdapat ragi tertentu (enzim) sebuah degradasi yang kuat, bagian dari penyakit yang dibawa serangga
2. Pada 1947-1950 memungkinkan para ilmuwan Inggris Arnestein, Cook, dan ilmuwan Roljus dari Swiss untuk mengisolasi substansi, disebut Javasin dikeluarkan dari jamur yang tinggal dalam lalat, dan dalam artikel ini mereka menunjukkan bahwa jamur ini membunuh anti-vital bakteri yang berbeda.
3. Pada tahun 1948, dikelola oleh Brian Curtis dan Hemeng dan Geevirs McGowan dari Britania untuk mengisolasi substansi anti-vital disebut Klotezin The Azloha untuk jamur berasal dari jamur genus yang sama yang hidup di lalat .
4. Pada tahun 1949, memungkinkan 2 ilmuwan Ingris yaitu Komci dan Farmur dan ilmuwan lain dari Swiss, yaitu Garmand dan Ruth Athlnger dan Platz mengisolasi antigen dari vitalitas juga disebut Aniatin Azloha dari jamur termasuk jamur genus yang tinggal di lalat, dan menemukan pengaruh yang sangat efektif dan sangat kuat pada bakteri gram negatif dan beberapa jamur lain, disentri, tipus dan kolera.
5. Pada tahun 1947 Movis mengisolasi bahan anti jamur –yang ditanam pada tubuh lalat yang sama, maka ditemukan pengaruh yang kuat terhadap kuman negatif, disentri, tipus dan sejenisnya, dan menemukan efek terhadap kuman penyebab timbulnya penyakit dari patogen yang kuat dengan masa inkubasi pendek.
Dari semua itu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Lalat yang hinggap pada sampah dan kotoran dan bahan yang kotor, pada kaki-kakinya tentu membawa banyak kuman penyakit berbahaya.
b. lalat yang terbang pada makanan atau minuman tetapi kakinya tidak menyentuh maka tidak terkontaminasi oleh lalat pembawa penyakit , bila menyentuh maka terkontaminasi racun dari dalam atau kuman penyakit.
c. Jika Anda mengambil lalat dari makanan dan dibuang tanpa mencelupkan ke dalam makanan atau minuman di tempat hinggapnya lalat, jika dimakan, tentu saja, tanpa disadari bakteri akan masuk, tumbuh dan berkembang, dan menyebabkan sakitnya.
d. Jika lalat tenggelam semua dalam makanan atau minuman apa yang terjadi?
Jika terbenam semuanya maka terjadilah tekanan di dalam sel bawaan yang ada pada tubuh lalat kemudian muncul cairan di dalamnya yang meningkatkan tekanan dalam sel maka terjadilah ledakan dan keluar enzim pembawa kuman penyakit yang dihancurkan hingga mati karenanya, maka makanan atau minuman itu menjadi bersih dari kuman penyakit.
Demikianlah ilmuwan melakukan riset untuk membuktikan hadits Nabi SAW tentang pentingnya menenggelamkan lalat dalam minuman atau makanan yang dihinggapi lalat agar keluar obat dari perutnya yang berfungsi sebagai vektor penyakit.
Beberapa Manfaat Lain Lalat Bagi Manusia:
  1. Lalat bermanfaat untuk dunia kesehatan, yaitu untuk terapi penyakit menggunakan larva dari lalat yang biasa disebut dengan Maggot Therapy. Maggot Therapy atau yang biasa disebut dengan larva therapy adalah salah satu cara pengobatan alternatif untuk mengobati luka borok atau korengan yang menahun. Bagaimana cara kerja sehingga larva lalat ini bisa dijadikan bahan untuk therapy? Ketika larva tersebut sibuk menggerogoti luka ia juga sekaligus beraksi untuk membersihkan kulit mati dan daerah-daerah yang terinfeksi, membunuh bakteri yang ada dan merangsang penyembuhan atau penutupan luka.
  1. Selain bakteri dan cacing tanah, lalat juga merupakan salah satu hewan pengurai yang dapat mengurai limbah rumah tangga, ini sangat penting untuk mengurangi sampah bumi. Sekelompok peneliti dari Universitas Alicante Spanyol, mengadakan penelitian yang membuktikan larva lalat dapat mengurai tinja atau kotoran dari hewan dan manusia. Artinya larva dari lalat ini dapat dimanfaatkan mengurangi jumlah limbah biologis dimuka bumi ini. Lalat juga dapat mengurai jasad yang telah mati sehingga mudah menyatu dengan tanah.
  1. Larva lalat dapat dijadikan sumber pangan alternatif. Jenis larva lalat yang bisa dijadikan sumber pangan alternatif adalah dari jenis lalat tentara yang besar. Larva dari lalat tentara ini mengandung protein mencapai 50 % dan lemak sebesar 25 % dari keseluruhan tubuhnya. Larva dari lalat tentara ini sering dijadikan sebagai pakan untuk ikan.
  1. Lalat memiliki gen yang bernama Gen Refilin yang memiliki dua fungsi yaitu:
a. Fungsi untuk Industri
Gen refilin ini dapat dimanfaatkan oleh industri sebagai pengganti karet yang biasa didapatkan dari getah karet atau yang lain. Gen ini lebih kuat dan memiliki daya elastisitas yang lebih tinggi dari semua jenis karet yang ada didunia, gen ini memiliki daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat. Fungsi yang luar biasa ini ada pada seekor lalat yang dapat menggetarkan sayapnya sampai 1000 kali dalam setiap detiknya.
b. Fungsi Untuk Kesehatan
Gen Refilin adalah salah satu gen yang dapat dimanfaatkan pada dunia kesehatan karena dapat mengobati penyakit-penyakit yang pada arteri dan vena. Pada arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen-gen Refilin yang ada pada sayap seekor lalat dapat mengobati penyumbatan tersebut.
[Dari berbagai sumber]